Selasa, 10 Juni 2014

Lirik Petualangan Sherina

   
    Saya adalah salah satu orang yang sangat suka mendengarkan musik. Tetapi sejauh ini musik-musik di Indonesia sudah tidak sebagus zaman saya masih kecil. Ada beberapa lagu yang masih saya suka dengar walaupun lagu itu sudah lama, salah satunya adalah lagu Petualangan Sherina. Lagu ini berasal dari film Petualangan Sherina pada tahun 2000.

    Alasan saya menyukai lagu ini karena, saat saya masih kecil. Ibu saya sering memutarkan lagu berjudul Petualangan Sherina ketika kami bepergian, sampai akhirnya lagu ini baru bisa saya rasakan liriknya ketika saya sudah kelas 2 SMP. Saya masih suka mendengarkan lagu ini sampai sekarang, bahkan ketika sebelum tidur, bosan, belajar, ataupun saat naik kereta. Bagi saya lagu ini sangat istimewa karena  mengingatkan saya akan sebuah kenangan pada saat saya masih kecil.

Lirik dari Petualangan Sherina

Bila kita dapat memahami

Matahari menemani

Kita dalam kehangatan

Hingga sang rembulan bersenandung

Menina bobokan seisi dunia

Dalam lelap setia tanpa terpaksa

Bila kau dapat mengerti sahabat adalah setia

Dalam suka dan duka kau kan dapat berbagi rasa untuknya

Begitulah seharusnya jalani kehidupan
      
Setia....setia...setia dan tanpa terpaksa

Mengapa bintang bersinar

Mengapa air mengalir

Mengapa dunia berputar

Lihat segalanya lebih dekat dan kau kan mengerti


Begitulah lirik dari lagu Petualangan Sherina, jadi apa kalian tertarik dan ingin menonton filmnya? Jika kalian tertarik carilah filmnya di youtube dengan keyword "Petualangan Sherina". :)

10 Film Tahun 2000-an

   Mungkin banyak banget orang yang bilang saya ini adalah orangnya lawas, yang sukanya film atau lagu-lagu yang udah zaman dulu. Tapi harus gue akuin kalo lagu atau film zaman dulu itu jauh lebih bagus daripada zaman sekarang, ya walaupun sekarang beberapa perfilman Indonesia sudah mulai berkembang dan memberikan contoh-contoh yang baik lagi. Saya cuman pengen share nih dan mungkin bisa jadi beberapa recommend kalo kalian pengen nonton film Indonesia tapi ngga tau apa.
Ada sekitar 10 film Indonesia di tahun 2000an yang saya suka yaitu:

1. Ada Apa Dengan Cinta (2002)


   Film yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Nicolas Saputra, Titi Kamal ini pernah masuk nominasi dan medapatkan Piala Citra Festival Film Indonesia 2004. Soundtrack film ini pun dinyanyikan oleh penyanyi yang kita sudah kenal jelas yaitu Melly Goeslaw.
   Ada Apa Dengan Cinta ini menceritakan tentang Percintaan di masa-masa SMA,  Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang pelajar SMA. Ia langganan juara lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun. Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun justru pemenangnya tahun ini adalah Rangga (Nicholas Saputra). Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia akan mewawancarai Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan "dingin". Saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat buku yang dipegang Rangga (buku AKU karya Syumandjaya). Lalu Cinta memberinya surat dan membuat Rangga emosi. Dan tanpa disengaja bukunya terjatuh. Cinta segera memungutnya. Dan membawa pulang buku itu untuk dibaca.
   Pada akhir cerita, Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke San Francisco dari asal negara Amerika Serikat, mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun Cinta justru tetap menjauh dari Rangga. Cinta yang menyadari cinta sejatinya itu, segera menyusul ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Di sana Cinta bertemu dengan Rangga. Ia meminta Rangga untuk membatalkan niatnya sekolah di luar negeri. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan Cinta-nya. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi Rangga yang berjudul "Ada Apa dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba ke Bandar Udara Internasional San Fransisco.



2. Petualangan Sherina (2000)

   Film anak-anak ini adalah salah satu film favorit gue sampai saat ini. Menurut gue film Petualangan Sherina ini adalah salah satu film kejayaan anak-anak di masanya. Film yang dibintangi oleh Sherina Munaf, Derby Romero, Didi Petet, Mathias Muchus dan lainnya.
   Petualangan Sherina ini menceritakan tentang Ayah Sherina (Sherina Munaf), yaitu Darmawan (Mathias Muchus), insinyur pertanian, yang mendapatkan pekerjaan pertanian sesuai dengan impiannya. Ia mengajak Sherina untuk ikut pindah ke Bandung Utara. Di sekolahnya yang baru, ia mendapat musuh, yang bernama Sadam (Derby Romero), yang ternyata anak dari majikan Darmawan, Ardiwilaga (Didi Petet).
  Hal ini diketahui Sherina saat berliburan ke rumah Ardiwilaga. Saat itu mereka sedang libur sekolah 3 hari, lalu saaat mereka masuk mereka harus mempunyai karangan selama liburan. Akhirnya Sherina dan Sadam pun memulai perjalanannya, yang dimulai dengan keisengan mereka untuk sampai Boscha hanya dengan berjalan kaki. Di dalam kesempatan ini permusuhan kedua anak tadi berubah menjadi persahabatan, karena keduanya diculik oleh Pak Raden (Butet Kertaradjasa), suruhan Kertarejasa (Djaduk Ferianto), yang menguasai tanah pertanian Ardiwilaga, untuk proyek propertinya.



3. 30 Hari Mencari Cinta (2004)



      Film yang dibintangi oleh Nirina Zubir, Maria Agnes,Dinna Olivia, dan Revaldo. Soundtrack film ini pun dinyanyikan oleh Band yang sampai saat ini lagunya mungkin masih terasa dalam benak kita yaitu Band Sheila On 7.
  Film 30 Hari Mencari Cinta ini menceritakan tentang Keke (Dinna Olivia), Gwen (Nirina Zubir) dan Olin (Maria Agnes) yang menjadi sahabat karib sejak SMA. Bersama-sama setelah mereka masuk Universitas, ketiga gadis ini tinggal di rumah orang tua Olin. Meskipun mereka berbeda jurusan di universitas selalu ada hal yang bisa mereka lakukan bersama setelah kuliah seperti makan pizza bersama, menyewa video dan menonton film bersama di rumah.
Suatu malam, ketika mereka menyaksikan film Titanic, hati mereka tersentuh. Mereka baru sadar setelah sekian lama, mereka telah kehilangan dan tidak menghiraukan suatu hal yang sangat penting yaitu CINTA. Satu-satunya pria yang mereka kenal adalah Bono, tetangga mereka. Akibat mereka selalu berjalan bersama tanpa pernah didampingi oleh laki-laki, mereka dijuluki "the lesbians" oleh gang musuh mereka yang dipimpin oleh Barbara.
Oleh sebab itu, mereka berpikir untuk mendapatkan kekasih. Akan tetapi ide ini malah membuat persahabatan mereka retak karena mereka akhirnya bertaruh satu sama lain untuk menentukan siapa yang paling cepat mendapatkan kekasih. Taruhannya adalah untuk menemukan cinta dalam 30 hari. Pemenangnya akan dilayani oleh yang kalah selamanya.

4. Joshua Oh Joshua (2001)


  Joshua oh Joshua adalah film drama musikal Indonesia yang dibintangi oleh Joshua Suherman, Desi Ratnasari, Anjasmara, Mega Utami dan sebagainya.
  Film ini menceritakan tentang sebuah  dua anak jalanan yang harus mencari uang sepulang sekolah. Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mengamen atau membantu membawakan barang belanjaan. Mereka tetap riang dan suka bernyanyi sambil berlari-lari. Jejen (Mega Utami) punya ibu kandung yang baik, sedangkan Jojo (Joshua Suherman) hidup dengan ibu Angkatnya, Nani (Cut Keke), yang kejam, 
padahal di sekolah Jojo selalu rangking satu.
  Jojo sebenarnya bukan anak kandung Nani dan suaminya, Gito (Eeng Saptahadi), yang selama ini membesarkannya. Ketika kecil bayi Jojo diambil Mpok Ati (Inggrid Widjanarko), perempuan tidak waras, yang kemudian di tinggalkan di suatu tempat. Di situlah Gito menemukannya. Orangtua kandung Jojo adalah orang kaya yang baik hati.


5. Catatan Akhir Sekolah (2005)


  Film ini berkisah tentang 3 anak SMU yang ingin membuat sebuah film dokumenter tentang sekolahnya yang akan dipasang pada pentas seni akhir tahun. Film ini dibintangi oleh Marcel Chandrawinata, Raymon Y. Tungka, Vino G. Bastian, Christian Sugiono dan lainnya.
  Adapun synopsis film ini adalah Agni (Raymon Y. Tungka), Arian (Vino Bastian) dan Alde (Marcel Chandrawinata) adalah 3 sahabat sejak mereka kelas 1 SMA, hingga kini mereka kelas 3 SMA. Agni adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain. Alde anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading.
   Mereka memiliki kepala sekolah yang selalu semena-mena, hal apapun selalu diukur dengan uang. Mereka bertiga pun membuat sebuah film dokumentasi hingga kejahatan sang kepala sekolah pun terungkap.
   Namun, dalam proses pembuatan film ini, banyak halangan yang ditempuh. Seperti Agni yang masih memendam perasaan kepada mantan pacarnya, Alina (Joanna Alexandra). Sedangkan Alina kini telah menjalani kasih dengan Ray (Christian Sugiono), walau Alina sering kali dikasari oleh Ray tapi Alina masih tetap bertahan dengan Ray. Selain itu, Alde juga memendam rasa pada sahabat Alina yang bernama Ratih (Nadia Rachel), namun Alde tidak berani mengungkapkan karena Ratih adalah anak pedagang Somay dikantin sekolah.



6. Nagabonar Jadi 2 (2007)


   Nagabonar Jadi 2 adalah sebuah film Indonesia  yang merupakan sekuel dari film Naga Bonar pada tahun 1987. Film ini meraih penghargaan sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2007 dan Movie of the Year dari Guardians e-Awards.
   Film ini menjadi film terlaris pada tahun 2007 dengan meraih penjualan tiket sebanyak 2,4 Juta penonton.
   Film ini dibintangi oleh beberapa artis yang namanya tidak asing lagi yaitu Tora Sudiro, Deddy Mizwar, Wulan Guritno, Jaja Mihardja, Indra Birowo dan lain sebagainya.
   Cerita tentang Nagabonar adalah meveritakan hubungan Nagabonar (Deddy Mizwar) dan Bonaga (Tora Sudiro) dalam suasana kehidupan anak muda metropolis. Bonaga, seorang pengusaha sukses, mendapat proyek pembangunan resort dari perusahaan Jepang. Sialnya, lahan yang diincar perusahaan Jepang tersebut tak lain adalah lahan perkebunan sawit milik ayahnya Nagabonar. Maka Bonaga pun memboyong ayahnya ke Jakarta agar dia bisa membujuk Nagabonar menjual lahan tersebut.
   Usaha Bonaga tak berhasil. Kekeraskepalaan Nagabonar untuk mempertahankan lahan perkebunan (di mana di sana juga terdapat makam istri, Ibu dan temannya si bengak Bujang) semakin menjadi-jadi ketika tahu calon pembeli tanahnya adalah perusahaan Jepang (yang masih dianggapnya penjajah).
   Sementara Nagabonar dan Bonaga berusaha untuk saling memahami cara pandang dan nilai-nilai satu sama lain, tenggat waktu untuk Bonaga semakin mendekat.Namun, pada akhirnya Bonaga membatalkan perjanjian tersebut, karena ia tahu ayahnya sebenarnya berat untuk menyetujui hal tersebut, ia tidak mau membuat ayahnya sedih, karena ia sangat menyayangi ayahnya.



7. Mengejar Matahari (2004)


   Mengejar Matahari adalah film drama tahun 2004 dari Indonesia mengisahkan persahabatan empat pemuda miskin Jakarta dari kecil hingga remaja. Film ini dibintangi oleh Wingky Wiryawan, Fedi Nuril, Udjo Project Pop, dan Fauzi Baadilla. Film ini masuk pada Nominasi Piala Citra .
    Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan Apin yang terjalin sejak mereka masih kanak-kanak. Suatu hari mereka melihat Obet (Ade Habibi) membunuh seorang anak dan melaporkannya ke polisi.
   Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik bernama Rara (Agni Arkadewi) yang kemudian dekat dengan Ardi. Kedekatan Ardi dan Rara menjadikan persahabatan mereka retak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka namakan mengejar Matahari. Mereka akan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling bersaing siapa yang akan sampai terlebih dulu.
   Konflik bukan hanya seputar persahabatan mereka, tetapi juga masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang jarang di rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh kekerasan sikap bapaknya. Sementara Apin adalah yang paling jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi sutradara dan merekam seluruh aspek kehidupan yang tak mungkin terulang lagi.



8. Denias, Senandung Diatas Awan (2006)


   Denias, Senandung di Atas Awan adalah film yang disutradari oleh John de Rantau dan diproduksi pada tahun 2006, dibintangi antara lain oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ryan Stevano William Manoby , Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film Denias, Senandung di Atas Awan berhasil masuk panitia seleksi Piala Oscar tahun 2008. Selain Denias, film Opera Jawa dan The Photograph juga sempat ingin diseleksi. 
Tapi akhirnya hanya Denias yang terpilih diseleksi utk kategori film asing.
   Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.
selain itu kesulitan dan perjuangannya dalam meraih cita-citanyapun tergabar dan diceritakan dengan baik di dalam film ini



9. Doa yang Mengancam (2008)


   Doa yang Mengancam merupakan film Indonesia yang dirilis pada tahun 2008 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini dibintangi antara lain oleh Aming, Titi Kamal, Ramzi, Deddy Sutomo, Nani Widjaja, Jojon, Zaskia Adya Mecca, Cahya Kamila, Cici Tegal, Rini Yulianti, dan Asrul Dahlan.
   Madrim, seorang kuli angkut, merasa dirinya bernasib paling malang di dunia. Kawannya, Kadir, seorang penjaga mushola menyarankan agar Madrim rajin salat. Madrim mengikuti nasihat ini tapi nasibnya tak kunjung berubah. Sebuah peristiwa perampokan mengilhami Madrim. Dalam doanya ia mengancam Tuhan dan memberi tenggat waktu tiga hari. Jika doanya tidak terkabul, ia akan berpaling ke setan.
   Pada hari ketiga, petir menyambar Madrim dan ia jatuh pingsan. Ia ditolong penduduk desa. Setelah sadar, tiba-tiba Madrim memiliki kemampuan yang dapat mengetahui keberadaan seseorang hanya dengan melihat fotonya. “Kemampuan melihat” ini dimanfaatkan polisi untuk melacak keberadaan para buron. Puluhan buron berhasil ditangkap polisi atas “petunjuk” Madrim.
   Hal ini meresahkan Tantra, seorang “buron kerah putih” yang kaya raya. Ia menculik Madrim dan menahan di apartemennya dengan memberinya gaji buta dan pengawalan ketat. Madrim pun seketika hidup berkecukupan. Madrim lagi-lagi mengancam Tuhan agar ia dibebaskan dari “kemampuan lebih”-nya yang ternyata justru menyiksa dirinya. Kadir menduga, jangan-jangan “kemampuan lebih” itu bukan pemberian Tuhan, tapi pemberian setan. Maka Madrim pun “menggugat setan”.
   Lagi-lagi Madrim mengalami koma. Setelah siuman, ia bukannya kehilangan kemampuan, tapi kemampuannya justru bertambah. Ia bukan saja bisa melihat gambaran seseorang saat ini, tapi juga gambaran di masa mendatang! Dalam tempo singkat kekayaan Madrim meningkat. Tapi ia tak kunjung bahagia karena ia justru tak mampu melacak keberadaan istrinya sendiri. Ia pun memohon pada Tuhan agar dipertemukan dengan istrinya.



10. Dealova (2005)

   Dealova adalah sebuah film drama yang diproduksi pada tahun 2005 oleh rumah produksi Flix Pictures. Skenario film ini ditulis oleh Hilman Hariwijaya yang diadaptasi dari novel teenlit (literatur remaja) best seller karya Dyan Nuranindya yang berjudul sama. Dibintangi oleh Evan Sanders, Ben Joshua, Jessica Iskandar, Doni Dealova.
Film ini juga didukung dengan beberapa lagu dari Band Dealova, Once, Bunga Citra Lestari.
   Seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, dan jago basket. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel.
   Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Perkenalan mereka diawali dari sebuah lapangan basket. Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib abang Karra, Iraz. Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya pada Karra.

Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak, dan kurang ajar seolah selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran, bila akhirya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus berbesar hati terhadap pilihan Karra. Sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tak melulu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Saat keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti, Karra harus menghadapi sebuah kenyataan pahit, Dira tergolek tanpa daya di sebuah rumah sakit. 
   Ternyata, selam ini Dira mengidap penyakit kanker otak. Selama ini, Dira selalu ketus dan galak kepada orang karena dia sudah tidak punya semangat hidup lagi. Tapi sejak bertemu dengan Karra, Dira berubah dan memiliki semangat hidup kembali. Dira pun akhirnya meninggal.