Pernah
sadar ngga sih kalau lagu, permainan dan kartun anak-anak di Indonesia udah
ilang gitu aja? Seakan-akan semua lagu dan kartun udah terkontaminasi sama
hal-hal yang berhubungan dengan orang dewasa. Saya disini memang bukan pengamat
dalam hal seperti itu, tapi saya sampai saat ini sangat menyukai hal yang
bersangkutan dengan anak-anak.
Di tahun yang serba modern ini harusnya kita dapat membuat banyak hal yang lebih menarik lagi untuk anak-anak, agar anak-anak itu tidak
sibuk dengan apa yang mereka punya saja. Saya merasa anak-anak zaman sekarang
tidak mengetahui apa itu permainan seperti congklak, egrang, petak jongkok, petak umpet, bekel,
dsb. Karena anak zaman sekarang terlalu asik dan sibuk bermain dengan gadgetnya, sehingga
lupa akan dunia luar yang ternyata sangat indah.
Gadget itu memang dibutuhkan dalam kebutuhan
sehari-hari, akan tetapi bukan berarti barang itu dijadikan prioritas dalam
hidup, khususnya anak-anak. Harusnya anak-anak zaman sekarang tidak terpaku
pada gadget tersebut. Gadget mebawa pengaruh positif, akan tetapi
pengaruh negative juga pasti ada.
Setelah membahas gadget, sekarang saya akan membahas
lagu anak. Masih ingatkah kalian potongan lirik ini "Guruku
tersayang guruku tercinta tanpamu apa jadinya aku? Tak bisa baca tulis mengerti
banyak hal…"
Nah
kalau ada yang inget, berarti dia peduli sm lagu anak-anak! Kenapa saya mengambil potongan lirik
itu? Karena potongan lirik itu menggambarkan bahwa ternyata jasa seorang guru memang sangat berarti untuk masa depan kita. Bayangkan saja jika tidak ada guru di dunia ini, maka akan jadi apakah kita? Jadi saya rasa lagu anak-anak
perlu di publikasikan lagi, banyak anak-anak ataupun pengarang lagu zaman
sekarang yang harus mulai memikirkan masa depan anak-anak kecil untuk masa
depannya.
Saya adalah salah satu penggemar lagu, film,
dan permainan pada tahun 2000an. Pada saat itu, sedang gempar-gemparnya mainan yang bernama tamagotchi, dan
menurut saya mainan ini adalah permainan yang lebih menarik daripada games-games yang ada
sekarang, Entah mengapa walaupun hanya menjaga hewan, memberinya makan, dan lain sebagainya saja, saya dapat menyimpulkan
bahwa "kita harus merawat serta menjaga hal yg kita punya." Sementara
games-games yang beredar sekarang terlihat banyak yg kurang mendidik.
Jadi apa kalian semua yang hidup pada tahun 2000an kangen akan masa itu? Hidup di zaman modern itu sulit, karena persaingan
yang ketat dan rasa solidaritas yang mulai pudar. Sementara dulu, saat permainan
tradisional masih dijalani, banyak kebahagiaan dan kenangan yang didapat. Dan
dengan permainan tradisional pun kita sudah banyak mengeluarkan keringat tanpa
harus berolahraga terlalu lama, mengasah otak dan berpikir pun dibutuhkan dalam
permainan-permainan tradisional ini. Jadi, bagaimana pendapat orangtua ataupun
pemerintah untuk menangani masalah ini? :)